- VISI DAN MISI GUBERNUR PAPUA PERIODE 2018 - 2023
- Kegiatan Senam Pagi Bidang Perpustakaan
- Acara Serah Terima Jabatan Kepala SMA, SMK di Wilayah Adat Mamta
- Serah Terima 8 Kepsek SMA/SMK Kabupaten Mimika, Kabupaten Puncak dan Kabupaten Puncak Jaya
- Pembukaan Rapat Paripurna Dalam Rangka Penyerahan dan Pembahasan LKPJ Gubernur Papua Tahun 2021
- Pembimbingan & Pelatihan Pengatalogan Berbasis ( RDA)
- Perayaan Paskah Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua
- Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR PAPUA dengan DPPAD Provinsi Papua
- DISKUSI PERATURAN PEMERINTAH NO 107 TAHUN 2021
- Sosialisasi afirmasi PKN STAN KEMENKEU
Unjuk Rasa Anti-Yahudi Dikecam Eropa dan Dunia
PARIS - Demo anti-Yahudi yang menyeruak di dunia mendapat kecaman dari negara besar di Eropa. Kecaman tersebut datang dari Jerman, Prancis dan Italia.
Melalui menteri luar negerinya, masing-masing negara mengutuk aksi unjuk rasa yang sering berujung dengan kericuhan dan tindak kekerasan.
"Hasutan, permusuhan, serangan terhadap orang-orang Yahudi tidak memiliki tempat di masyarakat kami," sebut pernyataan gabungan tiga Menlu tersebut, seperti dikutip dari DNA, Rabu (23/7/2014).
Tidak bisa dipungkiri sejak agresi Israel dilancarkan, protes besar terjadi di beberapa negara. Di Prancis, unjuk rasa kelompok Pro-Palestina diakhiri pembakaran di sejumlah objek di depan toko yang dimiliki warga Yahudi.
Bahkan di negara ini, akibat memanasnya kondisi di Gaza, ketegangan antara kelompok Pro-Palestina dan warga Yahudi di Prancis acap kali terjadi. Prancis sendiri merupakan negara dengan populasi warga Yahudi terbanyak di Eropa.
Tidak hanya di Prancis, kondisi di Gaza pun jauh lebih buruk. Akibat pertempuran Hamas-Israel jumlah korban, khususnya dari warga sipil Palestina mencapai hampir 600 orang.
